Selamat datang di Blog Ikatan Keluarga Rantepuang & Mellangkenapadang, Kritik dan saran sangat kami harapkan. Terima kasih atas kunjungannya....
SAAT INI BLOK IKRM SEDANG DALAM PERBAIKAN. TERIMA KASIH

IKRM-MAMASA

11 Juni 2012

Potensi Pertanian di Kabupaten Mamasa

Pembangunan pada sektor pertanian diarahkan pada upaya peningkatan mutu, produksi dan pemasaran hasil pertanian serta mengembangkan usaha tani terpadu guna memantapkan swasembada pangan, memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, meningkatkan komoditi-komoditi ekspor, komoditi bahan-bahan industri dalam negeri, meningkatkan taraf hidup petani, mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja serta mendorong peran serta swasta untuk mengembangkan potensi pertanian.

Potensi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kanupaten Mamasa cukup menjanjikan terutama budidaya sayur-sayuran. Sayangnya, pemanfaatan areal pertanian dan perkebunan jenis sayur ini belum seluruhnya dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Mamasa.

Potensi pertanian dan perkebunan yang sangat menjanjikan di Kabupaten Mamasa Antara Lain.
Sayuran ( Tomat, Bawang Daun, Bayam, Cabe, Terong, Kacang Panjang, Sawi)
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kopi
Cokelat, dll

Kalau kita lihat potensi pertanian di tempat kita cukup menjanjikan. Tapi, sayangnya areal itu masih belum dimanfaatkan benar-benar oleh masyarakat kita.
Sangat di sayangkan hamparan luas areal pertanian di beberapa kecamatan di Mamasa masih kurang produktif, padahal kalau dilihat sekilas ada banyak lahan milik warga yang masih belum dimanfaatkan, baik untuk tanaman kakao, lada, maupun tanaman sayur-sayuran.
Saat ini Kabupaten Mamasa juga belum bisa dikatakan memiliki komoditi tanaman lokal, maka dari itu masyarakat harus giat melihat peluang bisnis terutama bisnis sektor pertanian, jika dilihat dari kondisi tanah yang subur juga sangat bepotensi untuk bercocok  tanaman sayur mayur. Seperti halnya tanah di hampir semua kecamatan di Mamasa, maupun di sekitar Kota Mamasa.
“Bayangkan saja sayur di Pasar Mamasa didatangkan jauh-jauh dari Daerah luar seperti dari Polewali dan bahkan ada juga dari Malino (Kab, Gowa) Sul-Sel yang jaraknya ratusan kilometer. Kalau kita pikir di tempat kita bukan tidak bisa bercocok tanam sayur-sayuran.
Seandainya, para petani sadar bahwa potensi yang terbuka lebar untuk peluang bisnis tersebut dimanfaatkan dengan benar, bahkan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga selain mengandalkan Pegawai Negeri. Sangat diharapkan instansi terkait di lingkugan Pemkab Mamasa bisa berupaya bagaimana cara mengubah pola pikir masyarakat petani di Kabupaten Mamasa agar lebih baik di masa yang akan datang.
“Orang di dinas atau instansi terkait juga seharusnya jelih melihat apa kekurangan segi pemikiran para masyarakat petani kita,”

1 komentar: